Ad 468 X 60

.

Friday, January 23, 2015

Widgets

Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Adalah Pintu Gerbangnya Ilmu

Pada suatu ketika Rasulullah Saw beraabda:

أَنَا مَدِينَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا

"Saya adalah kotanya ilmu, dan Ali adalah pintu Gerbangnya"

Mendengar pernyataan Rasulullah yang demikian, maka sekelompok kaum Khawarij tidak mempercayainya. Mereka tidak percaya, apa benar Ali bin Abi Thalib itu cukup pandai sehingga ia mendapat julukan "gerbangnya ilmu" dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Maka berkumpullah sepuluh orang dari kaum Khawarij. Kemudian mereka bermusyawarah untuk menguji kebenaran pernyataan Rasulullah Saw tersebut.
Seorang di antara mereka berkata: "Mari sekarang kita tanyakan pada Ali tentang suatu masalah saja. Bagaimana jawabannya tentang masalah itu. Kita bisa menilai seberapa jauh kepandaiannya(kealimannya). Bagaimana? Apakah kalian setuju?"

"Setuju!" jawab mereka serentak.

"Tetapi sebaiknya kita bertanya secara bergiliran saja", saran yang lain. "Dengan begitu kita dapat mencari kelemahan Ali. Namun bila jawaban Ali nanti selalu berbeda-beda, barulah kita percaya bahwa memang Ali adalah orang yang cerdas dan alim."

"Baik juga saranmu itu. Mari kita laksanakan!" Jawab yang lainnya.

*****
Hari yang telah ditentukan telah tiba

Orang pertama datang menemui Sayyidina Ali lantas dia bertanya: " hay Ali Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?"

Sayyidina Ali Menjawab: "Tentu saja lebih utama ilmu,"

"Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rusul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lainnya". Sayyidina Ali menerangkan.

Setelah mendengan jawaban sayyidina Ali yang demikian, maka orang itu kemudian mohon diri.

Tak lama kemudian datang orang kedua dan bertanya kepada Sayyidina Ali dengan pertanyaan yang sama. "Hay Ali Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?"

"Tentu Lebih utama ilmu dibanding harta," jawab Sayyidina Ali.

"Mengapa?" Tanyanya lagi.

"Karena ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau harus menjaganya." Jawaban Sayyidina Ali.

Orang kedua itu pun pergi setelah mendengar jawaban Sayyidina Ali seperti itu.

Orang ketiga pun datang menyusul dan bertanya seperti orang sebelumnya.

"Bagaimana pendapat tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta?" Tanyanya.

Sayyidina Ali kemudian menjawab bahwa, "Harta lebih rendah dibandingkan dengan ilmu?"

"Mengapa bisa demikian tuan?" tanya orang itu penasaran.

"Sebab orang yang mempunyai banyak harta akan mempunyai banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayanginya dan hormat kepadanya" :Jawab Sayyidin Ali.

Setelah orang itu pergi, tak lama kemudian orang keempat pun datang dan menanyakan permasalahan yang sama. Setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh orang itu, sayyidina Ali pun kemudian menjawab, "Ya, jelas-jelas lebih utama ilmu."

"Apa yang menyebabkan demikian?" tanya orang itu mendesak.

"Karena bila engkau pergunakan harta, jelas-jelas harta akan semakin berkurang. Namun bila ilmu yang engkau pergunakan, maka akan semakin bertambah banyak." Jawaban Sayyidina Ali.

Orang kelima kemudian datang setelah kepergian orang keempat dari hadapan Sayyidina Ali.

Ketika menjawab pertanyaan orang ini, Sayyidina Ali pun menerangkan, "Jika pemilik harta ada yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani."

Orang keenam lalu menjumpai Sayyidina Ali dengan pertanyaan yang sama pula. Namun tetap saja Sayyidina Ali mengemukakan alasan yang berbeda.

Sayyidina Ali menjawab "Harta akan selalu dijaga dari kejahatan, sedangkan ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, lagi pula ilmu akan menjagamu."

Dengan pertanyaan yang sama orang ketujuh Pun datang kepada sayyidina Ali.

Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Sayyidina Ali: "Pemilik ilmu akan diberi syafa'at oleh Allah Swt di hari kiamat nanti, sementara pemilik harta akan dihisab oleh Allah kelak."

Kemudian kesepuluh kaum khwarij itu berkumpul lagi. Mereka yang sudah bertanya kepada Sayyidina Ali mengutarakan jawaban yang diberikan Sayyidina Ali. Mereka tak menduga setelah mendengar setiap jawaban, ternyata alasan yang diberikan Sayyidina Ali selalu berbeda neda.

Sekarang tinggal tiga orang yang belum melaksanakan tugasnya. Mereka yakin bahwa tiga orang itu akan bisa mencari celah kelemahan Ali. Sebab ketiga orang itu dianggap yang paling pandai di antara mereka.

Orang kedelapan menghadap Sayyidina Ali lantas bertanya, "Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama wahai Ali?"

"Tentunya lebih utama dan lebih penting ilmu," jawab Sayyidina Ali.

"Kenapa begitu?" tanyanya lagi.

"Dalam waktu yang lama, harta akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi" . Jawab Sayyidina Ali
Orang kesembilan pun datang dengan pertanyaan yang sama. Maka di jawab oleh sayyidina Ali: "Seseorang yang banyak harta akan di junjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang berilmu akan dijunjung tinggi karena ilmu dan intelektualnya.".

Maka sampailah giliran orang yang terakhir. Ia pun bertanya juga kepada sayyidina Ali, sama seperti pertanyaan sebelumnya. Maka dijawab oleh Sayyidina Ali: "Harta itu akan membuatmu tidak tenang dengan kata lain akan mengeraskan hatimu. Tetapi, ilmu sebaliknya, dia akan menyinari hatimu hingga hatimu akan menjadi terang dan tentram karenanya."

Sayyidina Ali pun kemudian menyadari bahwa dirinya telah diuji oleh orang-orang khawarij itu. Sehingga beliau berkata, "Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup."

Kesepuluh orang itu akhirnya menyerah. Mereka percaya bahwa apa yang disabdakan oleh Rasulullah Saw di atas adalah benar benar adanya. Dan sayyidina ali memang pantas mendapat julukan "Gerbang ilmu".

"Subhanallah"

******
Shollu Alan nabi Muhammad....!!!

Sumber : Sundy Kelana

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: